Senin, 16 Januari 2012

Pengembangan Model Pembelajaran PAI SD Berbasis Multikultural

Pengembangan Model Pembelajaran PAI SD Berbasis Multikultural




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai bangsa yang majemuk  terdiri dari berbagai suku, agama dan ras (etnik) dan golongan, masyarakat yang majemuk ini sudah tentu  memerlukan  pengondisian strategis  secara terus menerus  sehingga keberagaman luar biasa yang dimiliki bangsa ini  merupakan potensi  untuk menjadi negara yang besar dan utuh. Dalam kemajemukan tersebut terkandung pula  potensi konfliik yang dapat mengganggu  kestabilan bangsa dan menghambat pembangunan. Akan tetapi di dalam adat istiadat  suku bangsa dan di dalam ajaran-ajaran agama itu terkandung pula potensi dan modal kedamaian. Untuk itu maka dikembangkanlah suatu konsep multikulturalisme di Indonesia.
PendidikanAgama Islam memiliki posisi yang penting dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan agama Islam sering disebut sebagai pendidikan mental moral spiritual bangsa. Karena merupakan salah satu komponen strategis dalam kurikulum pendidikan nasional yang bertanggung jawab terhadap pembinaan watak dan kepribadian bangsa Indonesia dan tergolong dalam muatan wajib kurikulum.
Pendidikan agama Islam diharapkan menghasilkan manusia  yang selalu berupaya  menyempurnakan iman, taqwa dan akhlak serta aktif membangun  peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat, manusia yang diharapkan akan tangguh dalm menghadapi tantangan, hambatan  dan perubahan  yang muncul dalam  pergaulan masyarakat  baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global. ( permendiknas RI  : 29 ).
Salah satu tujuan pendidikan Agama Islam untuk SD/MI  adalah mewujudkan manusia Indonesia yang berpengetahuan, rajin ibadah, cerdas, produktif, jujur adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan  secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas  sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, peran guru sebagai corong pendidikan sangat besar, yakni dapat menciptakan proses pembelajaran yang memudahkan untuk diterima oleh setiap siswa dari berbagai latar belakang yang berbeda sehingga terciptanya harmonisasi dalam pembelajaran.
Maka dari itu diperlukan  suatu strategi pembelajaran yang tepat   agar siswa mampu menginternalisasikan  nilai-nilai yang relevan  sehingga  dapat hidup berdampingan dan bekerja sama dalam keragaman baik nasional maupun global, dapat mengembangkan potensi dirinya yang diwujudkan dalam  nilai-nilai pemahaman, toleransi, kesetiakawanan, kesadaran sebagai bagian dari anggota masyarakat.
Penerapan strategi pembelajaran berbasis multikultural diharapkan menjadi suatu solusi yang tepat bagi guru untuk menciptakan harmoni  dan kedamaian  antara peserta didik  yang dilandasi oleh keaneka ragaman budaya yang dimiliki peserta didik. Karena pada hakekatnya proses  pembelajaran  tidak terlepas dari keragaman budaya  yang dimiliki peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat (Ihat Hatimah, 2007 : 7.3). Pembelajaran juga merupakan  proses pembudayaan, dalam arti pembelajaran menjadi wahana  untuk terjadinya  penyampaian budaya ilmiah dan budaya kehidupan bangsa  kepada siswa sebagai  generasi penerus, terjadinya adopsi budaya ilimiah  dan budaya kehidupan komunitas oleh  siswa, serta pengembangan kebudayaan  dalam suatu komunitas. (Suprayekti, 2008 : 4.21). Dikatakan pula bahwa pendidikan multikultural merupakan  bagian  dari akhlak mulia  yang tidak terpisahkan  dari pendidikan agama . ( Imam Tholkhah, 2010 : 1 ).
Penerapan strategi pembelajaran berbasis multikultural  ini akan terwujud bilamana para guru pendidikan agama Islam  memiliki pengetahuan  tentang tekhnik dan strategi dalam mengelola pembelajaran untuk mengembangkan nilai- nilai multikultural yang terkandung dalam standar Isi PAI SD. Untuk itulah melalui karya tulis ini penulis ingin memaparkan  sebuah upaya membangun strategi pembelajaran PAI sekolah dasar  berbasis multikultural.



B.    Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka penulis  dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1.    Bagaimanakah konsep dasar strategi pembelajaran PAI  sekolah dasar  berbasis multikultural itu ?
2.    Bagaimanakah prosedur pengelolaan pembelajaran  PAI  sekolah dasar dengan berbasis multikultural ?
C.    Tujuan  dan kegunaan Penelitian
a.    Tujuan penelitian
Penelitian ini  bertujuan  :
1.    Mengetahui Konsep dasar  strategi pembelajaran PAI sekolah dasar berbasis multikultural.
2.    Mengetahui  prosedur pengelolaan  pembelajaran PAI sekolah dasar  dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis  multikultural.
b.    Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian  adalah :
1.    Dapat menambah pengetahuan, ketrampilan dan wawasan guru agama dalam mengembangkan pembelajaran PAI SD yang berbasis multikultural.
2.    Sebagai masukan dalam pengembangan strategi pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan Agama Islam  di SD.

D.    Metode Penelitian
Penilitian ini merupakan jenis penelitian  literer, yakni penelitian yang menggali datanya  dari  bahan - bahan  tertulis (khususnya berupa   teori-teori) (Tatang M .Arifin, 1990 : 135 ). Adapun metode yang dipakai adalah :
1.    Metode Induktif
Metode ini menggunakan   proses berpikir yang bertolak dari  hal – hal yang khusus  menuju suatu yang umum .

2.    Metode deduktif
 Metode ini menggunakan proses berpikir  yang bertolak dari  sesuatu yang umum menuju hal-hal yang khusus. (Suparno ,dkk, 2007 : 1.41)

E.    Kerangka Berpikir
Strategi pembelajaran  merupakan proses memilih dan menyusun kegiatan  pembelajaran dalam suatu unit pembelajaran, seperti urutan , sifat materi, ruang lingkup materi metode, dan media yang paling sesuai  untuk mencapai kompetensi pembelajaran.(Bambang Warsita, 2008: 25). Strategi pembelajaran berkenaan dengan pendekatan  pembelajaran , dalam hal ini  pendekatannya berdasar  pada multikultural yang berarti masyarakat yang memiliki  struktur budaya lebih dari satu, atau masyarakat yang memiliki keragaman budaya yang berbeda-beda. Sehingga  strategi pembelajaran berbasis multikultural dapat diartikan sebagai suatu cara yang sistematis dalam mengkomunikasikan isi pelajaran dengan mengembangkan nilai-nilai multikultural  kepada siswa  untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Dalam hal ini seorang guru agama dalam mengelola pembelajaran  PAI berbasis multikultural di sekolah dasar dapat memasukan dan mengembangkan  nilai- nilai multikultural  dalam materi pendidikan agama Islam dan mengetahui konsep bahwa setiap siswa merupakan bagian dari anggota masyarakat yang memiliki keragaman budaya. Dengan di dasarkan pada keanekaragaman kultural yang dimiliki siswa ini diharapkan tercipta  suasana belajar yang  harmoni tanpa adanya  konflik  diantara  siswa.
Seorang  guru agama seharusnya selalu berupaya  untuk memiliki tekhnik dan strategi pembelajaran  yang berkaitan dengan  pengembangan nilai-nilai multikultural yang ada dalam standar isi materi pendidikan agama islam yang telah di tetapkan dalam Permen Diknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Untuk mengelola pembelajaran PAI SD  berbasis multikultural  sehingga dapat tercapai tujuan  pembelajaran yang diharapkan, hendaklah  seorang guru agama mengetahui, menguasai dan melaksanakan tahapan-tahapan pembelajaran multikultural dari kegiatan pendahuluan, kegiatan utama, analisis, abstraksi , penerapan dan kegiatan penutup. (Ihat Hatimah, dkk,2007 : 7. 27). Dalam aplikasinya terdapat empat aspek yang harus diperhatikan dalam penerapan strategi pembelajaran yang meliputi urutan kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan waktu yang digunakan guru dalam menyelesaikan setiap langkah kegiatan pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar